Wikipedia

Hasil penelusuran

Kamis, 10 September 2015

Teknik Laboratorium
MAKALAH ALAT ANALITIK

OVEN
(Alat Pengering Spesimen)

Disusun Oleh :
SEKAR HIDAYATUN NAJAKH
4142141027
BIOLOGI DIK C 2014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I.PENDAHULUAN 1
BAB II.PEMBAHASAN 2
2.1 PENGERTIAN OVEN 2
2.2 FUNGSI DAN BAGIAN-BAGIAN OVEN 3
2.3 SPESIFIKASI5
2.4 PRINSIP KERJA ALAT6
2.5 CARA PERAWATAN OVEN8
BAB III. PENUTUP9
KESIMPULAN9
DAFTAR PUSTAKA10

KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena atas petunjuk-Nya saya telah dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.
            Makalah ini membahas mengenai Alat Analitik Laboratorium yaitu Oven (Alat Pengering Spesimen). Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mid semester II pada mata kuliah Teknik Laboratorium yaitu tugas membedah jurnal biologi baik nasional maupun internasional yang berkaitan dengan alat analitik yang digunakan pada metodologi penelitiannya.
Sasaran pembuatan makalah  yaitu untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa mengenai penggunaan alat analitik yang biasa digunakan dalam sebuah penelitian.
            Saya sadar dalam penyusunannya masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat saya harapkan untuk menyempurnakan makalah ini.
            Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga tersusunnya makalah ini.
Medan,  Maret 2015
Penyusun,


Sekar Hidayatun Najakh




                                                                        i


BAB I
PENDAHULUAN
            Setiap melakukan suatu penelitian ilmiah selalu dibarengi dengan metodologi. Untuk menunjang keberhasilan sebuah penelitian ilmiah tentu terdapat cara-cara baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Mendapatkan sampel data serta terciptanya hasil sebuah penelitian tidak lepas dengan alat dan bahan yang digunakan, seperti alat persiapan yang digunakan untuk persiapan awal dari sebuah pengambilan data, alat analitik yang digunakan untuk mengambil data dari alat, serta bahan atau objek sampling.
            Alat analitik tentu memiliki perbedaan dengan alat persiapan, dari segi bahan, ukuran, bentuk, dan yang paling menonjol adalah tingkat kerumitan penggunaan dari alat itu sendiri. Dengan alat analitik, dapat mempermudah dalam menganalisis sampel yang menjadi objek pengamatan atau penelitian. Sedangkan alat persiapan biasanya digunakan untuk persiapan awal dari pemungutan data sampel sebelum mengalami proses perlakuan untuk dilanjutkan kepada tingkat mengambilan data secara analitik.
            Dalam kajian ini akan menganalisis mengenai salah satu alat analitik yaitu Oven. Alat tersebut merupakan alat yang multifungsi dalam menunjang keberhasilan analisis sampel objek dari suatu penelitian baik tingkat awal maupun tingkat lanjutan.









BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN OVEN
            Oven merupakan salah satu alat laboratorium yang merupakan salah satu alat analitik yang penting. Fungsinya untuk memamaskan atau mengeringkan alat-alat laboratorium atau objek-objek lainnya. Selain itu, oven juga dapat digunakan untuk mengeringkan sampel objek untuk dijadikan sebuah specimen.Memmert merupakan salah satu produsen oven yang sudah terkenal di dunia, begitu juga di Indonesia.
Biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik. Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air. Suhu oven lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanur yaitu berkisar antara 105ÂșC.
Tidak semua alat gelas dapat dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan spesifikasi tertentu saja yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah. Sedangkan untuk alat gelas dengan ketelitian tinggi tidak dapat dikeringkan dengan oven. Apabila alat gelas dengan ketelitian tinggi tersebut dimasukkan ke dalam oven, maka alat gelas tersebut akan memuai dan berakibat ketelitiannya tidak lagi teliti. Biasanya digunakan desikator untuk mengeringkannya.

Gambar 2.1 Oven

2.2 FUNGSI DAN BAGIAN-BAGIAN OVEN
Oven berfungsi untuk mensterilkan alat-alat yang digunakan dalam sebuah penelitian. Contohnya seperti gelas ukur, cawan petri, dan sebagainya. Biasanya alat –alat yang disterilkan tersebut adalah alat-alat yang memiliki tingkat kualitas bahan yang baik, yaitu tahan terhadap suhu yang tinggi. Hal ini dikarenakan oven memiliki suhu sekitar 1050C untuk mengoptimalkan fungsinya sebagai alat sterilisasi, dengan mematikan spora, bibit kuman dan penyakit serta mikroorganisme pengganggu yang mungkin dapat merusak hasil pengamatan objek penelitian. Sehingga, alat-alat yang digunakan untuk proses pengambilan data penelitian menjadi valid.
Selain itu, oven juga berfungsi untuk mengeringkan bahan yang menjadi objek suatu penelitian. Dengan kata lain, oven dapat digunakan untuk membuat suatu bahan dengan kadar air yang disesuaikan menurut prosedur sebuah penelitian. Menurut Jurnal Interaksi antara Pembenah Tanah (soil conditioner), dimana objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun Hydrilla verticillata sebagai pembenah tanah. Daun tanaman H. verticillata melalui proses pengeringan dengan menggunakan oven untuk mendapatkan sampel kering sebagai objek pembanding dengan sampel basah sebagai variabel control terhadap tumbuhan kacang hijau (Vigna radiata) yang bertindak sebagai variabel terikat.
Bagian-bagian dari oven antara lain, yaitu :
1.      Temperatur berfungsi sebagai pengatur suhu yang ada di dalam oven.
2.      Rak oven berfungsi sebagai tempat meletakkan bahan atau alat yang akan dipanaskan.
3.      Pintu oven berfungsi sebagai pembuka dan penutup oven.
4.      Tombol ON/OFF (POWER) untuk menghidupkan dan mematikan system kerja alat apabila untuk memulai pemanasan dan mengakhiri pemanasan. Selain itu juga terdapat tombol untuk menghidupkan dan mematikan kipas pada oven.
5.      Kaki oven berfungsi sebagai penopang badan oven.
6.      Knop berwarna biru berfungsi untuk menaikturunkan kecepatan putaran kipas.
7.      Pada bagian depan oven terdapat 2 layar yang menunjukkan suhu. Layar PV menunjukkan suhu alat sedangkan SV menunjukkan suhu yang diinginkan.
8.      Tombol SET UP (panah keatas) dan DOWN (panah kebawah) digunakan untuk mensetting suhu yang diinginkan atau dapat pula untuk mensetting waktu.
Gambar 2.2 Bagian-Bagian Oven
2.3 SPESIFIKASI
Gambar 2.3 Ukuran Badan Oven
SPESIFIKASI OVEN
Dimensi Total
Kurang lebih 600 mm x 500 mm x 700 mm
Ruang Oven
Kurang lebih 550 mm x 450 mm x 600 mm
Bahan
Stainless steel dan besi
Jumlah Rak
Umumnya 1-4 buah
Kontrol Suhu
Otomatis
Pemanas
Umumnya Heater 4000 W, Heater 6000 W
 2.4 PRINSIP KERJA ALAT
Dalam penggunaan oven, setelah pintu oven dibuka, alat yang ingin dikeringkan dimasukkan kedalam oven dan pintu ditutup kembali. Setelah itu, tombol POWER ditekan, kipas dinyalakan dan kecepatan kipas juga diatur. Kemudian set suhu dengan menekan tombol SET. Layar SV akan menunjukkan suhu yang diinginkan. Tunggu hingga layar PV menunjukkan suhu yang hampir sama dengan layar SV. Lalu oven dimatikan dengan menekan tombol POWER. Alat dikeluarkan dari dalam oven.
Cara kerjanya antara lain:
 1. Steker ditancapkan pada sumber listrik.
 2. Dinyalakan oven dengan cara menekan knob PUSH/TURN yang merupakan tombol   ON/OFF yang ada pada bagian ujung kiri atas oven hingga muncul display pada oven.
 3. Seting temperatur dengan cara menekan tombol SET secara berbarengan dengan memutar knob PUSH/TURN kekanan untuk menaikkan temperatur, dan kekiri untuk menurunkan temperatur.
 4. Seting pertukaran udara dalam oven dengan cara menggeser tombol air valve ke arah maksimum untuk membuka lubang udara, dan ke arah minimum untuk menutup lubang udara.
 5. Apabila display temperatur sudah menunjukkan temperatur yang diinginkan, masukkan peralatan yang akan dikeringkan dan disterilisasi ke dalam oven.
 6. Untuk seting waktu (timer) lama penggunaan oven dengan cara menekan tombol SET selama tiga detik, kemudian lepaskan dan putar knob PUSH/TURN ke kanan atau ke kiri, pilih modus TIME OPERATION.
 7. Tekan knop PUSH/TURN untuk mematikan oven, cabut steker dari sumber.

Dalam penelitian Jurnal Interaksi antara Pembenah Tanah, daun tanaman H. verticillata dikeringkan terlebih dahulu dibawah sinar matahari langsung selama 2 minggu. Kemudian daun tanaman H. verticillata kering digerus hingga dihasilkan tepung H. verticillata. Setelah itu tepung H. vercillata dimasukkan kedalam cawan petri yang telah diberi label penanda. Tepung H. verticillata dicampur dengan soil conditioner yang lain yaitu Salvinia molesta dengan dicampur dengan tanah liat dan tanah pasir. Komposisi masing-masing bahan dengan perbandingan 3 : 1 ( 75% tanah : 25% pembenah tanah/ soil conditioner). Perhitungan kapasitas lapang tanah masing-masing sebanyak 50 ml, sampel yang telah dimasukkan kedalam cawan petri ini kemudian dikeringkan dengan oven dengan kisaran pemanasan sebesar 600C hingga mendapatkan berat yang konstan. Sampel tanah yang telah kering dimasukkan kedalam plastik kemudian dijenuhi air selama 24 jam. Setelah 24 jam, dihitung berat masing-masing kapasitas tanah. Dengan perhitungan :

Kapasitas lapang (%) = berat tanah basah – berat tanah kering  x 100%
                                                            berat tanah kering

Pot kecil (berdiameter 16 cm) kemudian diisi dengan soil conditioner dan tanah berdasarkan perlakuan uji. Masing-masing sampel tanah diisi 3 biji kacang hijau varietas parkit. Pertumbuhan kacang hijau diamati selama 21 hari, pengamatan terkonsentrasi pada pertumbuhan akar, batang, daun kacang hijau.





2.5 CARA PERAWATAN OVEN
            Sebelum oven digunakan, dibersihkan terlebih dahulu semua aksesorinya dan rak tatakannya. Selalu dipastikan steker oven telah tercabut dan oven telah dalam keadaan dingin sebelum dibersihkan. Membuka pintu oven dengan perlahan dan membersihkan bagian dalamnya dengan lap yang berbahan lembut dalam air yang hangat atau sabun sejenis detergen. Dilarang membersihkan oven dengan zat abarsif, dan tidak mengelap bagian elemen pemanasnya. Bagian luar oven boleh dibersihkan dengan lap basah.
            Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tidak diperbolehkan menggunakan alat gelas untuk dimasukkan kedalam oven. Menjaga jarak agar selalu berada dalam jarak minimal 1” antara bagian atas dengan bagian elemen pemanas. Tidak diperbolehkan menggunakan oven dalam keadaan pintu terbuka. Menghindari terlalu sering membuka pintu pada saat oven sedang digunakan, hal ini menimbulkan panas dalam oven berkurang dan hasil tidak akan maksimal. Selalu menggunakan gegep untuk mengambil alat atau bahan yang telah selesai dipanaskan dari dalam oven. Segera menghentikan pemakaian oven bila terlihat asap pada kabel listrik. Setelah selesai menggunakan oven, segera mencabut steker dari stopkontak.




             

           

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
            Oven merupakan salah satu alat analitik yang berfungsi sebagai alat sterilisasi alat dan pengeringan objek yang akan menjadi specimen penelitian. Oven memiliki suhu yang tinggi, sehingga dengan proses pemanasan udara didalamnya dapat mematikan mikroorganisme yang mungkin dapat mempengaruhi kevalidan data sampling dalam suatu penelitian. Oven yang umumnya digunakan dalam penelitian biasanya berskala laboratorium ukuran tinggi mencapai 700 mm, dengan spesifikasi bahan terbuat dari Stainless steel dan besi serta sumber pemanas dari listrik. Berdasarkan Jurnal Interaksi antara Pembenah Tanah, oven sangat berperan penting dalam analisis data dengan memperoleh spesimen kering soil conditioner dan tanah sebagai pembanding antara specimen tanah basah dan tanah kering dengan berat tanah yang konstan dalam penumbuhan kacang hijau varietas parkit.













DAFTAR PUSTAKA

S.M, Wildan.,Munifatul I.,Endang S.2012.Interaksi Pembenah Tanah dari Hydrilla
verticillata Royle.dan Salvinia molesta Mitchell.terhadap Kapasitas Lapang Tanah Pasir dan Tanah Liat serta Pertumbuhan Kacang Hijau (Vigna radiata L.). Jurnal Anatomi dan Fisiologi.Vol XX.No 2.51-60
Team Teaching Teknik Laboratorium. 2011.Penuntun Praktikum Teknik Laboratorium.
            Gorontalo:Universitas Negeri Gorontalo
CV.Gravindo Mesin.Oven Skala Lab.2011.www.mesin.com.3/22/2015



Tidak ada komentar:

Posting Komentar