Wikipedia

Hasil penelusuran

Sabtu, 28 Februari 2015

RHIZOPODA (SARCODINA)
Rhizopoda adalah protozoa yang mempunyai alat gerak dan menangkap makananya dengan alat  berupa kaki semu (pseudopodia). Rhizopoda bersel tunggal dan mempunyai bentuk tubuh yang berubah-ubah. Hewan dari filum ini hidup bebas di air tawar, air laut atau tempat berlumpur. Rhizopoda ada yang bersifat parasit bagi manusia dan hewan. Contoh hewan dari filum ini yaitu Amoeba.
Struktur tubuh :
Selnya dilindungi oleh membrane sel, didalam selnya terdapat organel-organel diantaranya, inti sel, vakuola makanan, dan vakuola kontraktil.
Ø Membran sel
Fungsinya untuk melindungi organel-organel yang terdapat di dalam sel.
Ø Inti sel
Fungsinya untuk mengatur segala kegiatan dalam sel.
Ø Vakuola makanan
Disebut juga rongga makanan, karena berfungsi untuk mencerna makanan yang ditangkap oleh kaki semu.
Ø Vakuola kontraktil
Disebut juga rongga berdenyut, karena berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa seperti sisa makanan yang tidak tercerna oleh vakuola makanan dikeluarkan melalui rongga yang berdenyut sambil mengeluarkan zat sisa tersebut. Apabila vakuola kontraktil ini mengembang terlalu besar akan menyebabkan hewan dari filum ini pecah. Vakuola kontraktil juga berfungsi untuk menjaga kadar air dalam tubuhnya.
Ciri-ciri :
·        Bergerak dan menangkap makanan dengan kaki semu (pseudopodia), kaki semu dari Rhizopoda terjadi karena ada penjuluran sitoplasma atau aliran sitoplasma sebagai akibat dari perubahan sitoplasma fase padat (sol) ke sitoplasma fase kental (gel).
·        Hidup di air tawar, air laut, dan tempat berlumpur.
·        Berkembang biak dengan cara pembelahan biner (amitosis).
·        Pernapasannya dengan cara difusi dengan menggunakan seluruh permukaan tubuhnya.
Fisiologi Rhizopoda
          Rhizopoda yang paling mudah untuk diamati adalah Amoeba. Tubuh Amoeba dilindungi oleh membrane sel dan memiliki organel-organel inti sel, vakuola kontraktil, dan vakuola makanan. Banyak  Amoeba yang hidup mandiri seperti Amoeba proteus yang bersifat parasit yang dapat menyebabkan penyakit disentri pada manusia dan hewan yaitu Amoeba histolityca (Brotowijoyo, 1986 hal: 64)
          Ukuran Amoeba berukuran berkisar 200-300 mikron, bentuknya berubah-ubah. Sitoplasmanya terbagi menjadi dua bagian, yaitu ektoplasma yang jernih dan endoplasma yang keruh. Inti sebuah, pipih dan bulat. Selalu ada satu vakuola kontraktil dan banyak vakuola makanan (Brotowijoyo, 1986 hal: 64)
          Amoeba bergerak dengan menjulurkan protoplasma yang disebut pseudopodia. Proses penjuluran itu nampaknya adalah pencairan sementara bagian luar endoplasma yang kental (plasmagel). Karena pencairan itu di plamosol, jika plasmosol ini dikentalkan kembali, maka penjuluran itu akan tertarik kembali, dan begitu seterusnya (Brotowijoyo, 1986 hal: 64)
Menurut Kastawi dkk (2003 hal: 28) amoeba ada yang dibungkus cangkang atau tanpa selubung cangkang (telanjang). Amoeba telanjang dari genus Amoeba dan Pelomyxa bentuknya asimetris dan bentuk ini selalu berubah. Sebaliknya amoeba bercangkang memperlihatkan simetris bagian luarnya (cangkangnya).
 Sitoplasma terbagi dalam ekto dan endoplasma, pseudopodia ada yang tipe lobopodia (pada amoeba telanjang) atau tipe filopodia (pada amoeba bercangkang). Pada lobopodia, penjuluran lebih besar dan mengandung ekto dan endoplasma, sedang pada filopodia lebih kecil dan hanya tersusun dari ektoplasma (Kastawi, dkk. 2003 hal: 28).
 Cangkang berasal dari sekresi sitoplasma berupa silica atau khitin, atau materi dari luar yang melekat. Amoeba melekat pada dinding dalam cangkang dengan perantara penjuluran protoplasma. Cangkang selalu memiliki bidang terbuka untuk penjuluran sitoplasma, dan karenanya bentuk cangkang sering mirip helm/topi (Kastawi, dkk.2003 hal: 28).
Berdasarkan tempat hidupnya, amoeba dibedakan atas 2 jenis yaitu:
a.       Ektoamoeba contohnya Amoeba proteus, Chaos carolinense.
b.       Entamoeba
-          Entamoeba histolyca: hidup di dalam usus halus manusia, bersifat parasit, dan menyebabkan penyakit perut disentri amoeba.
-          Entamoeba coli: hidup didalam usus besar manusia. Tidak bersifat parasit, tetapi kadang-kadang dapat menyebabkan diare.
-          Entamoeba gingivalis: hidup di dalam rongga mulut dan menguraikan sisa-sisa makanan, sehingga merusak gigi dan gusi.
 Contoh Rhizopoda lainnya:
·         Arcella: memiliki rangka luar yang tersusun dari zat kitin. Hewan ini banyak terdapat di air tawar.
·         Difflugia: rangka luar difflugia dapat mengeluarkan selaput lendir yang menyebabkan butir-butirpasir halus dan benda lain dapat melekat.
·         Foraminifera: memiliki rangka luar yang terdiri dari silika atau zat kapur. Semua anggota hidup di air laut.

·         Radiolaria: organisme laut bertubuh bulat hampir seperti bola dan memilki banyak duri yang terbuat dari zat kitin dan stronsium sulfat.
Tunas Cendekia
                           
         Menulis adalah kegiatan yang menyenangkan bagi seseorang yang memiliki daya imajinasi yang tinggi. Dengan menulis sebuah karangan, baik dalam bentuk esai, karya ilmiah, cerpen, bahkan puisi seseorang secara otomatis akan menggunakan akal mereka untuk berimajinasi sesuai keinginan dan kehendak hati. Kegiatan menulis ini mempunyai segudang manfaat yang luar biasa, seperti meningkatkan kemampuan bahasa yang baik. Menulis sudah menjadi kebiasaan kaum terpelajar dari sejak zaman terdahulu, contohnya saja di Indonesia sendiri telah melahirkan seorang penulis yang pada saat itu menjadi inspirasi bagi kaum wanita, yaitu R.A Kartini. Beliau pada saat itu gemar menulis surat yang beliau kirim kepada sahabat-sahabat penanya yang berada di luar negeri. Betapa hebatnya beliau, dengan tulisan-tulisan sederhana yang menjadi gambaran curahan hatinya bisa dibaca oleh sahabat-sahabat pena yang berada jauh dari ibu pertiwi. Pada saat itu, alat komunikasi popular adalah surat menyurat. Dengan kata lain, dari zaman tersebut bakat kemampuan menulis telah ada di tengah masyarakat Indonesia.
            Pada zaman penjajahan saja sudah ada cikal bakal penulis-penulis hebat di negeri ini, apalagi sekarang yang dengan dukungan teknologi canggih. Sebagai generasi muda, kita seharusnya lebih giat mengasah kemampuan menulis. Seharusnya, ada perasaan ingin menunjukkan bahwa kemampuan menulis kita tidak kalah dengan zaman R.A Kartini. Pendidikan di Indonesia yang sudah semakin maju, kurikulum pendidikan selalu melatih para peserta didik untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolah dengan harapan untuk melatih kemandirian dan pengembangan bahasa emosional yang lebih baik.
           Kemampuan menulis juga sebagai tolak ukur kemajuan ilmu pengetahuan para generasi muda. Karena, satu hal yang mustahil adalah tidak mungkin seseorang yang tidak memiliki bekal pengetahuan bisa menulis suatu karangan berdasarkan fakta dan opini yang telah diketahui oleh sang penulis. Hal ini disebabkan menulis memerlukan ilmu pengetahuan baik secara luas maupun secara sempit, minimal dari sudut pandang pribadi sang penulis. Meningkatnya kemampuan menulis berarti meningkat pula daya pikir seseorang ke arah yang lebih maju. Menulis dapat menjadi sebuah ajang hiburan, pengetahuan, dan menginformasikan suatu ilmu baru.
        Generasi muda yang mempunyai kegemaran dan kemampuan menulis kini telah memiliki wadah penyaluran bakat tersebut. Di Indonesia, selama sepuluh tahun terakhir ini telah banyak melahirkan wadah penyaluran bakat menulis baik ditingkat sekolah maupun tingkat perguruan tinggi dan umum. Dengan ini diharapkan, Indonesia menumbuhkan tunas-tunas cendekia baru yang suatu saat dapat dipanen untuk mendorong kemajuan bangsa diberbagai sektor.

         Menumbuhkan bakat menulis itu tidak sulit, tinggal diri sendirilah yang mengatur ada tidaknya keinginan untuk menulis. Dengan bekal kecil dari sudut pandang pribadi, mengenai suatu pokok permasalahan dapat diungkapkan melalui menulis. Penulis akan mengeluarkan pendapat yang dibumbui pengetahuan dan pemilihan bahasa yang baik tidak merugikan pihak manapun. Generasi muda yang semakin kritis, sangat baik diimbangi dengan menulis. Dengan begitu, generasi penerus bangsa bisa mengeluarkan pendapat tanpa unsur anarkis. Dengan bantuan tunas-tunas cendekia ini, Indonesia tidak perlu terlalu khawatir dengan laju kemajuan global yang semakin pesat.